Seperti biasanya hari Sabtu, saya pulang kantor dengan badan yang lelah. Begitu juga hari ini. Dalam perjalanan pulang, masih menyempatkan diri berbelanja beberapa kebutuhan dapur (meskipun tak seberapa), kemudian mampir ke tukang jahit untuk mengambil baju pesanan, ditambah salah satu hasil jahitannya kurang memuaskan. Belum lagi harus membawa tas punggung yang cukup berat, membuat makan siang lalapan ayam goreng sejam yang lalu dari konsumsi rapat seperti tidak ngefek untuk memberikan energi tambahan.
Sampai di rumah, parkir sepeda di garasi, kemudian taruh tas, inginya sih langsung tidur. Tapi dasar saya, dalam keadaan lelah yang sangat masih sempet-sempetnya mencoba lagi baju hasil jahitan yang saya ambil, padahal tadi sudah dicoba. Hehe
Saat asyik-asyiknya mencoba, si kecil anak saya meghampiri dengan merangkak dan memperhatikan aksi ayahnya di depan kaca. Kemudian Istri tersayang yang lagi nonton TV mengatakan bahwa si kecil sudah bisa jalan. Saya berpikir.. ah... paling-paling jalannya hanya 1-2 langkah saja, jadi saya anggap biasa dan bukan hal yang mengejutkan. Soalnya terakhir saya lihat pagi-pagi dia masih belajar berjalan dengan berpegangan atau dituntun (bahasa maduranya neter atau tetak).
Tapi kemudian Istri menyuruh saya untuk memegang si kecil dan menyuruhnya berjalan. Awalnya si kecil berjalan 1-2 langkah kemudian memeluk saya. Istri menyuruh saya mengulanginya lagi tapi dengan berdiri agak jauh dari tempat si kecil berada. Dan hasilnya wowww... si kecil ternyata memang sudah bisa jalan. Saya pun mengulanginya lagi dengan jarak yang lebih jauh dan terus mengulang dengan menambah jaraknya. Si kecil pun dengan semangat menunjukkan kemampuan barunya dengan tertawa sambil terus berjalan, seakan-akan dia berkata... "Ini loh Yah... aku sudah bisa jalan".
Tak dinyana rasa lelah yang sangat saya rasakan tadi kemudian hilang karena kejadian ini. Bahkan saking senangnya tak terasa sudah sekitar hampir satu jam. Malah kemudian yang terlihat capek adalah si kecil yang akhirnya minta dikelonin dan tidur karena kelelahan.
Memang sih ini adalah kejadian yang biasa dan proses yang lumrah. Tapi bagi saya, ini merupakan kejutan yang luar biasa dan apa yang ditunjukkan oleh si kecil adalah keajaiban buat saya.
Sampai di rumah, parkir sepeda di garasi, kemudian taruh tas, inginya sih langsung tidur. Tapi dasar saya, dalam keadaan lelah yang sangat masih sempet-sempetnya mencoba lagi baju hasil jahitan yang saya ambil, padahal tadi sudah dicoba. Hehe
Saat asyik-asyiknya mencoba, si kecil anak saya meghampiri dengan merangkak dan memperhatikan aksi ayahnya di depan kaca. Kemudian Istri tersayang yang lagi nonton TV mengatakan bahwa si kecil sudah bisa jalan. Saya berpikir.. ah... paling-paling jalannya hanya 1-2 langkah saja, jadi saya anggap biasa dan bukan hal yang mengejutkan. Soalnya terakhir saya lihat pagi-pagi dia masih belajar berjalan dengan berpegangan atau dituntun (bahasa maduranya neter atau tetak).
Tapi kemudian Istri menyuruh saya untuk memegang si kecil dan menyuruhnya berjalan. Awalnya si kecil berjalan 1-2 langkah kemudian memeluk saya. Istri menyuruh saya mengulanginya lagi tapi dengan berdiri agak jauh dari tempat si kecil berada. Dan hasilnya wowww... si kecil ternyata memang sudah bisa jalan. Saya pun mengulanginya lagi dengan jarak yang lebih jauh dan terus mengulang dengan menambah jaraknya. Si kecil pun dengan semangat menunjukkan kemampuan barunya dengan tertawa sambil terus berjalan, seakan-akan dia berkata... "Ini loh Yah... aku sudah bisa jalan".
Tak dinyana rasa lelah yang sangat saya rasakan tadi kemudian hilang karena kejadian ini. Bahkan saking senangnya tak terasa sudah sekitar hampir satu jam. Malah kemudian yang terlihat capek adalah si kecil yang akhirnya minta dikelonin dan tidur karena kelelahan.
Memang sih ini adalah kejadian yang biasa dan proses yang lumrah. Tapi bagi saya, ini merupakan kejutan yang luar biasa dan apa yang ditunjukkan oleh si kecil adalah keajaiban buat saya.